1. ABSTRAK
Matematika mempunyai peranan penting
dalam kehidupan sehari – hari, karena seringkali matematika
dimanfaatkan
dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti permasalahan pengambilan
keputusan-keputusan yang berhubungan dengan uang dan permasalahan-permasalahan
lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu disiplin ilmu dalam
penerapannya sangat membutuhkan matematika sebagai bahasa symbol untuk
menyederhanakan penyajian, pemahaman, analisis, dan penyelesaian suatu masalah.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berusaha untuk mengkaji penerapan konsep
barisan dan deret dalam kehidupan sehari-hari.
Penulisan ini
merupakan kajian teori yang diambil dari buku-buku yang relevan. Tujuan dari
kajian ini adalah untuk memudahkan dalam pemecahan masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan barisan dan deret.
1. PENDAHULUAN
Barisan
bilangan adalah himpunan bilangan yang di urutkan menurut suatu aturan/pola
tertentu yang dihubungkan dengan tanda “,”. Jika pada barisan tanda “,” diganti
dengan tanda “+” , maka disebut deret. Masing-masing bilangan itu disebut
suku-suku barisan,setiap suku diberi nama sesuai dengan nomor urutnya. Barisan
atau pola bilangan adalah jajaran bilangan dengan urutan tertentu. Tepatnya,
barisan adalah daerah nilai suatu fungsi dengan daerah asal bilangan asli. Barisan bilangan adalah sekumpulan
bilangan-bilangan dengan pola yang sama dan tertata secara berurut
Setiap bilangan dalam suatu bilangan disebut suku dan
bisa dilambangkan dengan Un (n menyatakan nomor urut suku). Barisan Aritmatika(barisan hitung)
adalah suatu barisan bilangan yang selisih antara dua suku yang berurutan
selalu tetap besarnya, dan nilai yang tetap besarnya itu disebut beda atau
pembeda (b).
Deret
bilangan adalah penjumlahan suku-suku barisan bilangan.
2. METODE
Barisan Aritmatika Jika barisan yang suku berurutannya
mempunyai tambahan bilangan yang
tetap,maka barisan ini disebut Barisan Aritmatika [2]. Misal :
a.2,5,8,11,14……………………ditambah 3 dari suku
didepannya
b.100,95,90,85,80…………….dikurangi 5 dari suku
didepannya.
Deret Aritmatika
Deret Aritmatika disebut juga deret hitung. Apabila suku-suku didalam
barisan aritmatika dijumlahkan,maka didapat deret aritmatika. Jadi, bentuk baku
deret aritmatika adalah a + (a + b )
+ (a + 2b) + ( a + 3b ) + ……………+ (a +
(n-1) b ).
Sub Bab
Barisan Aritmatika :
Bentuk umum barisan aritmatika seperti berikut :
U1,u2,u3,……………………,un-1
Atau
a,a + b,a + 2b,………,a + (n-1) b
keterangan :
u1
= a = suku pertama
un-1 = beda = b
un
= suku ke-n
n =
banyaknya suku/urutan suku
Maka rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah :
Un = a + (n-1) b,
dengan n = 1,2,3,………..
Contoh :
Tentukan suku ke-20 barisan
bilangan 2,5,8,11,…………..
Penyelesaian :
a = 2
b = 5-2 = 3
un
= a + (n-1) b
= 2 + (20 – 1) 3
= 2 + 60 – 3
= 59
Deret Aritmatika :
Jika jumlah n suku deret aritmatika dinyatakan dengan
Sn. Maka didapat rumus :
Karena
un = a + (n-1) b maka Sn didapat rumus Sn :
Sn = (a + un)
Contoh soal :
Hitunglah jumlah 40 suku pertama dari deret
aritmatika 5 + 10 + 15………….
Jawab :
A = 5,b = 10 – 5 = 5.
Dan = 40, maka
:
Sn =
40
=
= 20 (10 + (39) 5 )
= 20 ( 10 + 195 )
= 20 (205)
= 4100
3. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas dapat
disimpulkan bahwa :
Setiap bilangan dalam suatu bilangan
disebut suku dan bisa dilambangkan dengan Un (n menyatakan nomor urut suku). Barisan Aritmatika(barisan hitung)
adalah suatu barisan bilangan yang selisih antara dua suku yang berurutan
selalu tetap besarnya, dan nilai yang tetap besarnya itu disebut beda atau
pembeda (b).
Deret
bilangan adalah penjumlahan suku-suku barisan bilangan.
REFERENSI
[1] Puspendik. 2004. Pengertian Barisan dan Deret Aritmetika (Kegiatan
Belajar I). (Online), (http;//
puspendik.com/ebtanas%5Cujian2004%5Cskl2004/PANDUAN 04.htm, diakses 4 Januari
2014.
[2] Supriyanto.2008.Ujian Nasional Matematika
SMA/MA. Surakarta:firdaus utar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar