Halaman : 65
3.1.5. Ketunggalan limit. Suatu
barisan bilangan real hanya dapat mempunyai satu
limit.
Bukti :
Andaikan
sebaliknya, yaitu x¢ dan x¢¢ keduanya
limit dari X = (xn) dan x’¹x”.
Kita
pilih e >
0 sehingga Ve(x’) dan
Ve(x”) saling
asing (yaitu, e < ½½x” - x’½).
Sekarang
misalkan K’ dan K” bilangan
asli sehingga bila n > K’ maka xnÎVe(x’) dan
bila n >
K” maka
xnÎVe(x”).
Tetapi ini kontradiksi dengan pengandaian bahwa Ve(x’) dan
Ve(x”)
saling asing. (Mengapa?). Haruslah x’ = x”.
Halaman : 81
3.2.6. Teorema. Bila x = (xn)
suatu barisan konvergen dan a £ xn £ b untuk semua
nÎN,
maka a £ lim
(xn) £ b.
Bukti :
Misalkan Y
barisan konstan (b, b, b, ...). Dari Teorema 3.2.5 diperoleh lim X £ lim
Y
= b. Secara sama dapat ditunjukkan bahwa
a £ lim
X.
Sedangkan yang
berikut menyatakan bahwa bila barisan Y diapit oleh dua barisan
konvergen yang
limitnya sama, maka barisan y tersebut juga konvergen ke limit
dari kedua barisan yang mengapitnya.
Halaman : 97
3.6.
Barisan-barisan Divergen Murni
Untuk
tujuan-tujuan tertentu dipandang baik sekali untuk mendefinisikan atau
yang dimaksudkan
dengan suatu barisan bilangan real (xn) yang “menuju
ke ± ¥“.
(i). Kita
katakan bahwa (xn) menuju ke + ¥, dan
ditulis lim (xn) = +¥,
jika untuk
setiap aÎR
terdapat
bilangan asli K(a) sedemikian sehingga jika n ³ K(a),
maka
xn > a.
(ii).Kita
katakan bahwa (xn) menuju ke - ¥, dan
ditulis lim (xn) = -
¥,
jika untuk
setiap bÎR
terdapat
bilangan asli K(b) sedemikian sehingga jika n ³ K(b),
maka
xn < b.
Kita katakan
bahwa (xn) divergen
murni dalam hal kita mempunyai lim (xn)
= +¥ dan (xn)
= - ¥.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar